Pages

ggyug

Rabu, 21 November 2012

Penemu Mesin Cetak Uang

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg lahir di kota Mainz sekitar 1398, Jerman, tercatat sebagai seorang penemu mesin cetak pertama kali, putra bungsu dari pedagang kelas atas Friele Gensfleisch zur Laden, dari istri keduanya Else Wyrich. Menurut beberapa laporan Friele adalah seorang tukang emas untuk uskup di Mainz, namun kemungkinan besar ia juga melakukan perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak diketahui persis namun kemungkinan besar sekitar 1398.
Ia menerima latihan awal sebagai seorang tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz, sehingga dia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20 tahun. Di Strasbourg, beliau menyarai hidupnya dengan membuat barangan logam. Gutenberg menghasilkan hiasan kecil bercermin untuk dijual kepada pelawat ugama Kristian. Dia kemudiannya pulang ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.

Idea Gutenberg yang terpenting tercetus ketika dia bekerja sebagai tukang emas di Mainz. Dia mendapat buah fikiran untuk menghasilkan surat pengampunan dengan membentuk cop huruf untuk mencetak surat pengampunan dengan banyak agar dia boleh mendapat banyak wang untuk membayar hutang-hutangnya ketika dia bekerja sebagai tukang logam dahulu. Pada masa itu buku dan surat ditulis dengan tulisan skrip gotik dengan tangan dan mengandungi banyak kesalahan ketika penyalinanserta lambat.

Oleh itu, Gutenbert mula membuat acuan huruf logam dengan menggunakan timah hitam untuk membentuk huruf skrip gotik. Pada permulaannya Gutenberg terpaksa menghasilkan hampir 300 bentuk huruf untuk meniru bentuk tulisan tangan yang bersambung-sambung. Setelah itu Gutenberg mereka mesin cetak yang bergerak untuk mencetak. Mesin cetak bergerak inilah sumbangan terbesar Gutenberg. Setelah menyempurnakan mesin cetak bergeraknya, Gutenberg mula mencetak beribu-ribu surat pengampunan yang disalah gunakan oleh Gereja Katolik untuk mendapatkan uang. Penyalah-gunaan ini merupakan punca timbulnya bantahan daripada sesetengah pihak seperti Martin Luther.
 
                                                                                                      Penemu Mesin Cetak Uang
Pada tahun 1452, Gutenberg mendapatkan pinjaman wang daripada Johann Fust untuk memulakan projek pencetakan biblenya yang terkenal. Bagaimanapun Gutenberg telah dipecat daripada menguruskan pencetakan Bibal itu sebelum ianya disiapkan sepenuhnya disebabkan Gutenberg dituduh mencetak surat pengampunan, kalender dan buku bacaan ringan sebagai aktiviti sampingan. Bagaimanapun Bible yang terhasil masih dikenali sebagai Bible Gutenberg yang mengandungi 42 baris setiap muka disiapkan pada 15 August 1456 dan dianggap sebagai buku bercetak tertua di dunia barat. Dua ratus jilid salinan Bible Gutenberg telah cetak, sebahagian kecilnya (lebih kurang 50) dicetak di atas kulit lembu muda (velum). Bible Gutenberg yang cantik dan mahal itu dijual pada harga setimpal dengan tiga tahun gaji seorang kerani biasa. Ia dijual di Pameran Buku Franfurt pada tahun 1456. Secara kasar hampir 1/4 Bible Gutenberg masih wujud sekarang.
Selain menjadi peneroka bidang percetakan, Gutenberg juga mencipta bahan sampingan percetakan seperti dakwat dan cop huruf. Dakwat yang digunakan merupakan campuran minyak, tembaga, dan timah hitam masih kekal warnanya. Ianya adalah berlainan daripada dakwat tulisan biasa kerana dakwat percetakan adalah lebih pekat dan likat. Gutenberg juga telah menyempurnakan campuran logam untuk membentuk cop huruf dengan gabungan timah hitam, antimoni dan timah yang masih kekal digunakan sehingga abad ke 20.
Gutenberg juga dipercayai mula bekerja untuk menyiapkan Ensiklopedia Catholicon of Johannes de Janua, setebal 748 muka dengan 2 ruangan setiap muka dan 66 baris setiap satu ruangan. Pada akhir hayatnya dia diterima sebagai pengiring (courtier) kepada uskup besar Mainz. Pada tahun 1468 Gutenberg meninggal dan ditanam di gereja Franciscan, Mainz.

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog ini semoga informasi tentang sejarah teknologi ini bermanfaat…..!!!!!

Sejarah Mesin Kasir


Mesin kasir (Cash register) adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul laci (Cash drawer) untuk menyimpan sejumlah  mata uang Cach register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan untuk pelanggan.

Mesin kasih generasi pertama : 

Mesin penghitung Uang / Cash register yang pertama ini ditemukan/pembuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879. Fungsi dari mesin kasir ini (Cash register) diantaranya adalah sebagai mencatatkan komponen pajak dalam penjualan. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga membaca kartu kredit dan perkembangannya saat ini pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register). 

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog ini semoga informasi tentang sejarah teknologi ini bermanfaat…..!!!!!

Sejarah Ditemukannya Mesin Jahit


Pada awal peradaban, manusia sudah mengenal jarum untuk melakukan aktivitas jahit menjahit. Bahan jarum yang digunakan bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot binatang.
Jarum dari bahan besi pertama kali dibuat pada abad ke-14. Barulah pada tahun 1755, imigran Jerman yang tinggal di Inggris, Charles Weisenthal mematenkan jarumnya yang dirancang untuk sebuah mesin. Diperkirakan inilah awal dari ditemukannya mesin jahit.
Pada tahun 1790, seorang penemu yang juga seorang pembuat lemari dari Inggris, Thomas Saint, berhasil mendapatkan paten untuk rancangan mesin jahitnya. Saint sudah selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun, ternyata temuannya itu pun tidak dapat beroperasi. Begitu pula dengan Bathasar Krems, warga berkebangsaan Jerman yang menemukan mesin jahit topi pada tahun 1810. Mesin jahit temuannya juga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Seorang penjahit dari Austria, Josef Madersperger, juga pernah berusaha membuat mesin untuk menjahit dan mendapatkan paten pada tahun 1814. Tapi mesin jahit buatannya itu juga dianggap gagal. Usaha berikutnya dilakukan lagi pada tahun 1818, oleh John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Tapi mesin jahit buatan mereka gagal melakukan fungsinya ketika digunakan pada sebuah pabrik tekstil.
Mesin jahit yang pertama kali dapat berfungsi dengan baik adalah mesin jahit yang diciptakan oleh seorang penjahit Perancis, Barthelemy Thimonnier, pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Namun temuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan Barthelemy hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan adanya kekhawatiran timbulnya pengangguran akibat dari mesin jahitnya. Pada tahun 1834, Walter Hunt, seorang berkebangsaan Amerika mencoba membuat mesin jahit dan ternyata cukup berhasil. Namun anehnya, dia tidak berminat untuk mempatenkan temuannya karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.
Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1846 oleh Elias Howe. Howe menciptakan mesin jahit yang menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang di ujungnya. Cara kerja mesin ajhit Howe ini adalah, jarum didorong menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang disisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan kedalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Setelah penemuannya itu, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun untuk mendapatkan paten mesin jahitnya.
Hingga tahun 1850-an, mesin jahit belum menjadi barang produksi massal. Pada akhirnya Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki. Mesin jahit ini kemudian dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1860. Pada tanggal 2 Juni 1857, James Gibbs mendapatkan paten untuk mesin jahit dengan rangkaian benang tunggal yang pertama. Lalu pada tahun 1873, Helen Augusta Blanchard mendapatkan hak paten untuk mesin jahit yang bisa membuat jahitan berpola zig-zag yang pertama. Sejak saat itu, mesin jahit banyak digunakan pada industri garmen. Sebelum tahun 1889 mesin jahit sudah umum digunakan di rumah-rumah penduduk. Mesin jahit yang digerakkan oleh tenaga listrik sudah digunakan secara luas pada tahun 1905. Dengan ditemukannya mesin jahit, kita pun menjadi mudah untuk membuat berbagai macam pakaian.

Sejarah Mesin Cuci

Mesin cuci adalah sebuah alat yang biasanya digunakan oleh para ibu ruah tangga yang bertujuan agar merperudah dalam pencucian pakainya disini saya akan menjabarkan sedikit mengenai sejarah dari Mesin Cuci.
Tidak banyak orang yang tahu bagaimana sejarah mesin cuci itu ditemukan. Yang jelas prototype mesin cuci memang sudah ada sejak tahun 1848, kala itu mesin cuci masih menggunakan tenaga manusia untuk memutar pedalnya, diantaranya adalah temuan James King pada tahun 1851 dan Hamilton Smith pada tahun 1858.
Prototype Mesin Cuci menggunakan tenaga elektrik pertama, di kenalkan dan kemudian dipatenkan oleh John Alva Fisher seorang insinyur asal Amerika. Mesin cuci tersebut masih menggunakan pedal yang terbuat dari kayu yang bergerak secara elektrik sebagai pemutar empat roda penggilas pakaian sebagai pengganti dari tangan. Pada perkembangan selanjutnya hingga kini, pemutar dari roda penggilas tersebut telah di gantikan oleh motor penggerak yang di transmisikan lewat V belt dan roda gigi.
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog ini semoga informasi tentang sejarah teknologi ini bermanfaat…..!!!!!

Sejarah Mesin Fotokopi


Sejarah awal penemuan mesin fotokopi /photocopy diawali oleh penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography adalah Chester Carlson yang mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.
Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.
Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.
Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena mesin tersebut dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.
Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya
Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm).
Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat popular di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.
Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.
Terimakasih atas kunjungan anda ke blog ini semoga informasi tentang sejarah teknologi ini bermanfaat…..!!!!!